.jpeg "Admin")
SINJAI, Tim Dosen Universitas Patria Artha (UPA) Gowa yang didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kemenristek Dikti akan melaksakan pengabdian pada masyarakat di Kelompok usaha pembuatan kue simpul (KPK) Melati Rosmah, Sinjai Utara. Minggu, (19/8/2018).
Hal ini ditandai dengan kunjungannya di industri rumahan pembuatan kue simpul (poto-poto) dan dilaksanakan sebagai mitra sekaligus silaturahmi dengan owner dan para karyawan yang betalamat di Jalan Gurami, Sinjai utara ini.
Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat Andi Saputri Mulyana mengatakan kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Tim dosen Universitas Patria Artha Gowa dan Kemeristek Dikti serta mekanisme pelaksanaanya kedepan harus ada persetujuan mitra sebelum proposal pengabdian ini diusulkan.
"Kami tentu sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada tim atas bersedianya KPK Rosmah sebagai tempat kami melaksanakan kegiatan ini, sekaligus sebagai wujud nyata kami sebagai putra daerah sinjai yang merupakan tanggungjawab moral sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi,"Katanya.
Dia berharap bagaimana menjadikan kue kerupuk bawang dan kue poto-poto ini sebagai produk unggulan yang tidak hanya dikenal di Kabupaten Sinjai saja.
Senada dengan itu, Syamsumarlin Taha yang tergabung dalam tim ini mengatakan ini merupakan tugas seorang dosen bukan sekedar mengajar di depan kelas, tetapi ada tanggung jawab moral yang perlu diemban yakni penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
"Saya sangat berterima kasih kepada mitra yang telah memberikan informasi tentang regulasi dan cara pemesanan kue yang khas di Kabupaten Sinjai," Tuturnya.
Dia berharap, semoga kedepan jalinan kerjasama ini dapat senantiasa menumbuh kembangkan produk unggulan dalam rangka meningkatkan usaha kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merupakan kearifan lokal yang memiliki daya saing serta dapat dikenal bukan hanya di Sinjai, tapi juga mampu merambah di pasar nasional bahkan internasional
Sementara itu pemilik usaha, Rosmah sangat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini dan berharap ada mamfaat bagi usahanya.
"Kami memang membutuhkan peningkatan bagi usaha kami yang tentunya dapat semakin berkembang dengan meningkatnya produksi, karna jika produksi bertambah maka lapangan kerja juga meningkat,"bebernya.
Rosmah menuturkan jika usaha yang dirintisnya sejak tahun 90 an silam ini sudah memiliki puluhan karyawan yang berasal dari warga lokal, sementara untuk omsetnya sendiri sudah puluhan juta setiap harinya dari harga kue poto poto dan sejenisnya dikisaran Rp.6000 bungkus kecil dan Rp.12.000 bungkus besar ini.
"Kemasan yang kita pakai masih yang standar dan biasa, sementara untuk pemasarannya sendiri yakni pembeli yang langsung ke tempat kami ini."Kuncinya.(bsj)
.jpeg "Admin")
